Prabowo: Indonesia Akan Selalu Diganggu Bangsa Lain karena Kita Kaya
Dalam berbagai kesempatan, Calon Presiden Prabowo Subianto kerap menyampaikan pandangannya mengenai posisi strategis Indonesia di mata dunia. Salah satu pernyataan yang sering ia ulang dan menjadi sorotan adalah keyakinannya bahwa Indonesia akan selalu menjadi target gangguan dari bangsa lain. Alasan utama di balik pandangan ini, menurut Prabowo, adalah kekayaan alam dan potensi sumber daya yang melimpah dimiliki Indonesia.
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, diberkahi dengan kekayaan alam yang luar biasa. Dari minyak bumi, gas alam, batubara, nikel, tembaga, hingga sumber daya maritim yang melimpah, semuanya menjadikan Indonesia sebagai negara yang sangat menarik bagi negara-negara lain. Kekayaan ini, di satu sisi, adalah anugerah, namun di sisi lain, menurut Prabowo, juga menjadi sumber potensi konflik dan gangguan.
Pandangan ini berakar pada pemahaman realis tentang hubungan internasional. Dalam pandangan realis, negara-negara cenderung bertindak berdasarkan kepentingan nasional mereka sendiri, yang seringkali berpusat pada kekuasaan, keamanan, dan sumber daya. Negara yang kaya dan strategis seperti Indonesia, secara alami, akan menarik perhatian dan potensi intervensi dari negara-negara lain yang ingin mengamankan akses terhadap sumber daya atau memperluas pengaruh mereka.
Prabowo sering mengaitkan pandangan ini dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia mengingatkan bahwa sejak zaman kolonial hingga era modern, Indonesia selalu menjadi objek perebutan dan intervensi dari kekuatan asing. Hal ini, menurutnya, bukan kebetulan, melainkan konsekuensi langsung dari posisi geografis dan kekayaan alam Indonesia.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa gangguan ini tidak selalu berbentuk invasi militer secara langsung. Ia mengisyaratkan bahwa gangguan bisa datang dalam berbagai bentuk, termasuk intervensi ekonomi, politik, bahkan upaya untuk memecah belah persatuan bangsa. Oleh karena itu, ia menyerukan pentingnya kewaspadaan nasional dan penguatan pertahanan negara, baik dalam arti militer maupun non-militer.
Dalam konteks kampanye politiknya, pandangan ini sering digunakan Prabowo untuk menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan berani untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa untuk menghadapi potensi gangguan ini, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu mengambil keputusan tegas, tidak mudah diintervensi oleh kepentingan asing, dan mampu membangun kekuatan nasional yang tangguh.
Meskipun pandangan ini bisa memicu perdebatan dan interpretasi yang beragam, tidak dapat dipungkiri bahwa kekayaan alam memang seringkali menjadi faktor penting dalam dinamika geopolitik global. Sejarah mencatat banyak kasus di mana negara-negara kaya sumber daya menjadi target intervensi atau persaingan antarnegara.
Bagi Indonesia, tantangannya adalah bagaimana mengelola kekayaan alam ini secara bijak untuk kesejahteraan rakyat, sambil tetap menjaga kedaulatan dan keamanan nasional dari potensi gangguan. Pandangan Prabowo ini, terlepas dari konteks politiknya, setidaknya mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi kompleksitas hubungan internasional di era modern.